Laporan PSG AGUS MAYADI - AkuOra Blog's

Latest

BANNER 728X90

Friday, June 7, 2013

Laporan PSG AGUS MAYADI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri Praktik Kerja Industri merupakan program bersama antara Sekolah dengan Industri dan dilaksanakan di dua tempat yaitu Sekolah dan di Dunia Usaha/Industri yang diwadahi oleh Majlis Sekolah/Komite Sekolah. Pelaksanaan Pendidikan dengan sistem Prakerin sebagai perwujudan kebijaksanaan “Link and Match” dalam prosesnya dilaksanakan pada Instansi Pemerintah, Dunia Usaha/Industri. Upaya ini dilaksakan dalam rangka peningkatan mutu tamatan Sekolah Menengah Kejuruan dalam mencapai tujuan pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja tingkat menengah yang produktif, terampil dan mandiri untuk mengisi lapangan kerja dalam upaya mempercepat dan memperluas pertumbuhan ekonomi dalam rangka pembangunan nasional. Untuk memenuhi profesionalnya suatu pekerjaan hanya dapat dicapai dengan mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang yang relevan dengan profesinya.
1.2 Dasar Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
 Undang-Undang No. 2 tahun 1989, tentang Pendidikan Nasional
 PP No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
 PP No. 39, tentang peran serta masyarakat adlam Pendidikan Nasional.
 Kep. Mendikbud Nomor: 0490/U/1992, tentang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
2
 Kep. Mendikbud RI No. 080/U/1993, tentang kurikulum SMK.
 Kep. Mendikbud RI No. 323/U/1997, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda.
 Petunjuk Kepala Dinas Dikpora Propinsi Nusa Tenggara Barat
 u.p Kepala Subdin Dikmen, Mataram.
1.3 Tujuan Pelaksanaan Prakerin
Program kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) siswa SMK Negeri 3 Selong bertjuan :
 Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melalui peran serta Institusi Pasangan (IP).
 Menghasilkan tamatan yang berpengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
 Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan dan sikap yang menjadi bekal dasar pengembangan dirinya secara berkesinambungan.
 Memberi pengetahuan dan penghargaan tehadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
 Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja
1.4 Tujuan Pembuatan Laporan
 Untuk meningkatkan kemampuan praktek para siswa yang mengikuti pendidikan sisrtem ganda
 Sebagai tanda bukti bahwa siswa telah melakukan PSG
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam penyusunan materi secara terstruktur
3
BAB II URAIAN UMUM 2.1 SEJARAH SELEPARANG TELEVISI Seleparang adalah nama sebuah kerajaan islam di Lombik Timur, yang berkembang ratusan tahun lalu. Beberapa situs dan peninggalannya, sampai sekarang masih bisa disaksikan si Desa Seleparang, kecamatan Suela, sekitar 20 km dari kota Selong. Yang paling menarik dari makam kerajaan ini , adalah posisi dan tata letak makam. Dimana makam pembesar kerajaan ditempatkan posisinya lebih rendah dari makam-makam lainnya. Dalam filsafat sasak, ini menunjukan kerendahan hati dan lebih mengedepankan kepentingan masyarakat, Sikap inilah yang hendak disusung oleh pemerintah melalui media elektronik yang dibangunnya, sehingga nama SELAPARANG digunakan sebagai nama televisi milik pemerintah daerah Lombok Timur. Seleparang televisi didirikan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur pada tanggal 17 Agustus 2004 sebagai TV penyiaran public local yang memancarkan siaranya dari kota selong tepatnya di jalan selaparang Kompleks LLK Gelang Selong Lombok Timur. Pada awal berdirinya kekuatan daya pancar Selaparang televise sekitar 300 watt yang kemudian pada bulan Agustus tahun 2005 dinaikan menjadi 500 watt. Pada bulan 2006 jangkauan isaran seleparang televisi telah menjangkau wilayah Lombok tengah, Kabupaten Sumbawa Barat dan wilayah Lombok Timur kecuali kecamatan Sambalia dan Sembalun dengan kekuatan pemancar sekitar 1000 watt. Dan direncanakn pada tahun 2008 jangkauan siaran selaparang televisi ditingkatkan dengan kekuatan pemancar 5000 watt.
Lembaga penyiaran public local seleparang televise dibentuk dengan peraturan bupati Lombok Timur Nomor 6 tahun 2005 tanggal 1
4
April 2005 dan diundangkan dalam berita daerah tanggal 2 april 2005 yang kemudian diubah dengan peraturan Bupati Lombok Timur Nomor 16 tahun 2005 dan diundangkan dalam Berita Daerah tanggal 10 November 2005. Seleparng televisi bekerja pada Band IV CH 30 UHF ( Ultra High Frequensi ) standard CCTR (Comite Consultatif International Of radio ), system warna PAL ( Phase Alternate Line ). Keseluruhan system perangkat pemancarnya dikerjakan oleh PT. LEN Industri Bandung dengan perangkat transmisi buildup produksi negar Italia dengan merk ELEKTRONIKA. Sebagai lembaga penyiaran public local Seleparang Televisi ( SELVI ) telah memformat program acaraya dalam bentuk berita, program pendidikan, da kebudayaan local yang bersifat positif dan diharapkan penyampaian informasinya dapat mempercepat roda pembangunan yang dijalankan pemerintah untuk mencapai masyarakat sejahtera, cerdas lahir batin dilandasi Iman dan Taqwa dalam bingkai persatuan dan kesatuan.
5
2.2 VISI MISI DAN STRUKTUR ORGANISASI SELVI
VISI : “ Turut berperan dalam mencerdaskan bangsa yaitu masyarakat yang memiliki ketajaman pikiran untuk mengabdi dan berkarya demi tercapainya masyarakat yang adil dalam kesejahteraan dan sejahtera dalam keadilan” MISI :
1. Menjadi media informasi dan komunikasi terdepan bagi kepentingan daerah.
2. Memberikan informasi yang terpercaya da mencerdaskan
3. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra kerja
4. Membentuk lingkungan kerja yang sehat, disiplin, harmonis dan professional bagi karyawan dan mitra kerja.
5. Menjadi media informasi dan komunikasi yang mengedepankan kepentingan masyarakat Lombok Timur tanpa membedakan strata social Organisasi/ golongan
6
7
2.4 KEPEGAWAIAN Terdiri dari :
2.4.1 Kepala divisi operasional dan teknik
a. Memimpin rapat berkala penyelenggaraan siaran
b. Melakukan quality control terhadap program acara siaran
c. Menghimpun laporan bulanan penyelanggaraan siaran
d. Melaksanakan kegiatan membantu kelancaran dn keberhasilan tugas unit kerja lainnya
e. Memberikan pertimbangan kepada Direktur dalam pengambilan keputusan terkait bidang pekerjaannya
f. Melakukan tugas-tugas lainnya yang diperintahkan pimpinan untuk kepentingan lembaga dan mewakili Direktur ketika berhalngan
g. Bertanggung jawab kepada Direktur
2.4.2 Kepala bagian administrasi dan sumber daya manusia
a. Memimoin jalan kegiatan kesekretariatan dan rumah tangga LPP Lokal Seleparang teevisi serta menyelenggaran administrasi umum
b. Mengalirkan mendistribusikan instruksi, pertimbangan, arahan dan disposisi Direktur kepada semua bagian
c. Mengambil keputusan dan atau pertimbangan terhadap hal-hal yang mendesak apabial Direktur berhalangan
d. Merencanakan kegiatan yang terkait dengan dengan pembinaan dan pengembangan SDM LPP Lokal Seleparang Televisi
e. Melaksanakan pemantauan (Supervisi ) aktifitas SDM LPP Lokal Seleparang Televisi
f. Merencanakan kegiatan yang berkaitan dengan dokumentasi
g. Mengelola keuangan dan menyelenggarakn administrsi keuangan
h. Merancang anggaran kebutuhan setiap tahunnya
8
i. Mempromosikan dan memasarkan program-program yang diproduksi oleh Seleparang televise
j. Menawarkan kemitraan dengan pihak lain
k. Membuat draft-draft perjanjian kesepakatan dengan mitra yang menyagut harga serta persayaratan-persyaratan yag meningkat
l. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diperintahkan pimpinan untuk kepentingan lembaga
m. Bertanggung jawab kepada Direktur
2.4.3 Kepala bagian program dan berita
a. Memimpin rapat berkala semua prosedur, reporter dan cameramen untuk menentukan program acara dan topic liputan
b. Mengumpulaka ide dan menciptakan / merancang program baru
c. Merencanakan acara-acara untukl berita bersifat actual
d. Mengkaji dan mengembanglkan ide program
e. Menyusu dn membuat rencana program peliputan dan membuar rencana program peliputan dan melakukan quality control terhadap narasi hasil liputan termasuk proses editing berita dan gmbar hasil liputan
f. Merencanakan petugas liputan (peliput )
g. Merencanakan dan menyelenggarakan program reportse atau acar panjang yang berkaitan dengan berita
h. Menyusun dan membuat pola acara dan rundown
i. Mengevaluasi program
j. Melaksanakan kegiatan lain yang berkaitan dengan program dan berita
k. Melaksanakan tugs-tugas lainnya yang diperinyahkan pimpinan untuk kepentingan lembaga
l. Bertanggung jawab kepada Direktur
9
2.4.4 Kepala bagian teknik perlengkapan dan dokumentsi
a. Melaksanakan seluruh kegiatan teknis operasional produksi dan siaran
b. Menyelenggarakan kegiatan perawatan dan pemeliharaan peralatan siaran
c. Membuat konfigurasi system peralatan serta mengkoordinasi penyusunan rencana kebutuhan peralatan dan kualits siaran
d. Menyelenggatakan kegiatan pemantauan daya jangkau dan kualitas pancaran siaran
e. Mengawasi kualitas teknik selama proses produksi dan siaran
f. Bekerjasama dengan bagian lainnya dalam hal teknis
g. Mengikuti rapat rapat produksi dan membuat laporan teknik yang meliputi kondisi peralatan dan kualitas siaran
h. Melaksanakan tugas-tugan lainnya yang diperintahkan pimpinan untuk kepentingan lembaga
i. Bertanggung jawab kepada direktur
10
BAB III TEORI DASAR
3.1 PENGERTIAN DASAR TELEVISI
Teknologi mutakhir telah menjadikan manusia hidup dalam kemudahan tanpa terhalang oleh jarak dan waktu, teknologi Audio Video adalah salah satunya. Kejadian pada suatu tempat dapat di saksikan pada belahan bumi yang lain dalam waktu yang hampir bersamaan melalui sebuah media audio visual yang kita sebut dengan televisi. Istilah televisi berasal dari kata Tele yang berarti jauh dan Visi atau Vision yang berarti gambar, sehingga Televisi dapat diartikan melihat gambar yang berada di tempat yang jauh. Agar kita dapat menyaksikan gambar atau kejadian di tempat yang lain tersebut tentunya di perlukan sebuah peralatan yang dapat menghantarkan gambar atau kejadian-kejadian tersebut. Peralatan yang di maksud disini adalah pemancar televise dan televisi primer. Pada perinsipnya pemancar telepisi berfungsi merubah signal gambar dan suara menjadi gelombang listrik (gelombang elektro magnetic) dan dimodulasika pada frekwensi pembawa menjadi signal RF (Radio frekwensi) yang kemudian oleh antena pemancar disebarluaskan melalui udara (atmosper) untuk selanjutnya diterima oleh antena televisi penerima.
11
Agar televisi penerima dapat menangkap satu atau lebih siaran tanpa saling mengganggu maka diperlukan pengkenalan-pengkenalan yang telah di atur oleh peraturan internasional sesuai dengan alokasi pemakaian frekwensi yang telah ditetapkan.
12
3.2 KAMERA
Hal terpenting yang harus diperhatikan oleh juru kamera sebelum mengambil gambar adalah menyesuaikan lensa kamera pada setiap kali pindah lokasi untuk mengambil gambar. Setiap kali juru kamera mengubah lokasi pengambilan gambar maka kondisi cahaya juga akan berubah, maka juru jamera perlu menyesuaikan keseimbangan cerah putih kamera ( white balance ).
Seorang juru kamera juga harus memiliki pengetahuan tentang ukuran gambar yang dibingkai, sehingga penempatan objek gambar sesuai dengan arah pengambilan gambar.
3.2.1 Jenis-jenis kamera
Kamera memiliki banyak merk seperti sony,Panasonic,JVC,cannon dan sebagainya. Jenis-jenis kamera ada dua jenis :
a. Analog
Jenis ini biasanya memakai kaset VHS dan tidak mempunyai LCD dan menu (sudah jarang yang menggunakan )
a. Digital
Jenis ini biasanya memakai kaset MOV,P8,DVD,HD/Memory dan mempunyai LCD serta menu (Ini yang banyak dipakai sekarang).
3.2.2 Bagian-bagian kamera
Secara umum bagian-bagian kamera adalah sebagai berikut :
a. Focus
b. Lensa
c. Zoom in/out
d. Menu
e. View fender
f. LCD
13
g. Record
h. On/off
i. Mic camera
j. Baterai
k. Kabel IEEE1394/controller (Berfungsi untuk mentransfer data dari kamera ke komputer).
l. Headsheet
3.2.3 Memasang kaset pada kamera
a. Geser tombol open/eject(sambil memegang penutupnya)
b. Jaga lacinya agar tidak terhentak ke penutup
c. Masukan kasetnya ke lacinya
d. Dorong lacinya pelan-pelan
e. Biarkan lacinya menurun sendiri
f. Kemudian tutup
3.2.4 Prosedur menghidupkan kamera dan cara menggunakannya
Prosedur menghidupkan kamera dan cara menggunakanya adalah sebagai berikut :
a. Hidupkan kemera denga meng-klik on/off yang ada pada kamera
b. Masukkan kaset
c. Mengatur viewfender
d. Atur ulang kode waktu/time code pada cassette yang mana time code terlihat pada LCD ketika kamera telah on
e. Pengambilan gambar / shot membutuhkan durasi waktu 5 sampai dengan 10 detik untuk setiap shot,tergantng kebutuhan.
14
f. Mengatur white balance
g. Mengecek / mengatur leve audio/ suara
h. Meilih subject/object yang akan dishot
i. Atur komposisi gambar pada LCD
j. Atur lubang diafragme
k. Ambil gambar dengan menekan tombol record berwarna merah/hijau
l. Off / (dengan menekan kembali tombol record)
3.2.5 Pergerakan kamera berdasarkan arah gerakan kamera
a. PAN
Arah gerakan kamera horizontal -Pan kiri Arah gerakan kamera dari kanan ke kiri -Pan kanan Arah gerakan kamera dari kir ke kanan
b. TILT
Arah geraka kamera vertical -Tilt up Arah gerakan dari bawah ke atas -Tilt down Arah gerakan kamera dari atas ke bawah
c. ZOOM
Teknik gerakan kamera mengikuti objek/subjek melebar/close up -Zoom out Teknik dimulai dari pengambilan close up pada suatu objek/subjek yang kemudian subjek/objek tersebut terlihat menjauh dari kamera yang secara graddial memperlihatkan lingkungan di sekitar subjek. -Zoom in Teknik pengmbilan gambar yang dimulai dari sudut yang melebar(wide) yang kemudian bergerak kearah subjek
d. TRACK
Pengambilan gambar secara konstan dengan meletakkan kamera paa mobil kereta api
15
BAB IV TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
4.1 Teknik dasar pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambar yang paling dasar adalah sebagai berikut :
a. Dinamis
Pegambilan dengan cara bergerak atau kamera brpindah-pindah
b. Statis
Pengambilan dengan cara diam atau kamera diam 4.1.1 Dari dua teknik tersebut,ada 12 teknik dasar pengambilan gambar.
a. Kamera mendeati subjek
Dimana kamera bergerak mendekati subjek yang statis Teknik ini digunakan untuk memusatkan perhatian penonton pada subjek yang dalam waktu bersamaan mempertajankan posisi geografis subjek pada tempatnya.
b. Kamera menjauhi subjek
Kebalikan dari point a teknik ini digunkan untuk memberikan sekwen yang memperlihatkan subjek yang terkait dengan subjek lainnya.
c. Subjek mendekati kamera
Teknik pwngambilan kamera dimulai dari medium/long shot menjadi close up dengan cara subjek mendekati atau bergerak kearah kamera
d. Subjek menjauhi kamera
Dari close up menjadi long/medium shot denga cara subjek bergerak menjauhi kamera
e. Kamera mengikuti subjek (subjek dan kamera sama-sama bergerak)
Tenik dimana kamera dan subjek bergerak bersama dengan menggunakan bantuan rel, mobil/track.
f. Kamera mengikuti subjek,subjek yang lain muncul
16
teknik yang memusatkan perhatian penonton dari subjek A menjadi subjek B yang muncul kemudian .Caranya pertama-tama kamera memperihatka subjek A secara PAN kemudian muncul menjadi B dengan awal kamera ke subjek B dimana ubjek A hilang secra perlahan
g. Memperluas subjek
Sama dengan point f tetapi tanpa menghilangkan subjek yang pertama dengan lata lain memperluas perhatian penonton dari satu subjek kepada suatu kelompok subjek,jadi subjek pertama tidak menghilang dari layar
h. Transisi grup kepada individu
Teknik ini digunakan dengan menggunakan salah satu teknik subjek bergerak mndekati kamera pada point c dimana kamera memperlihatkan sekelompok subjek kemudian salah satu subjek dengan kelompok subjek tersebut bergerak mendekati kamera sehingga subjek tersebut menjadi pusat perhatian penonton
i. Subjek meninggalkan kelompok
Salah satu dari subjek meninggalka kelompoknya kelompoknya dimana kamera bergerak mengikuti subjek tersebut kemudian secara perlahan kelompok subjek tersebut hilang
j. Memperbaiki komposisi
Teknik memperlihatkan subjek dengan cara pan tilt dan track pada komposisi kamera lagi close/medium shot kemudian tiba-tiba subjek bergerak atau berpindah tempat dimana kamera tetap mempertahakan komposisi close up dengan mengikuti arah gerakan subjek
k. Subjek berbalik
Terdapat dua subjek dimana kedua subjek secara bergantian menghadap dan membelakangi kamera
l. Contering
Subjek bergerak dan subjek lainnya melakukan gerakan yang sama(conter) terhadap gerakan subjek yang pertama,sehingga dengan begitu komposisi gambar tidk berubah
17
4.2 Ukuran gambar
Dalam pengambilan gambar terdapat ukuran-ukuran yang menjadi acuan,adalah sebagai berikut :
a. Long shot
Subjek yang diambil dari kepala sampai dengan kaki
b. Very long shot
Objek /lingkungan lebih dominan dari subjeknya
c. Medium shot
Subjek yang aka diambil dari kepala sampai pinggang
d. Medium long shot
Dari kepala sampai dengan lutut
e. Medium close up
Dari kepala sampai bahu
f. Close up
Memperlihatkan subjek yang diambil bagian kepala saja
g. Big close up
Menunjukan bagian wajah pada subjek (biasanya subjek yang diambil seperti bagian mata,hidung,mulut,akan memenuhi kamera/bingkai)
4.3 Komposisi gambar
Adapun komposisi gambar adalah sebaga berikut :
a. Trianggulasi
pusat perhatian ditempatkan pada wilayah di sekitar puncak suatu segitiga,pada dasar segitiga dengan unsure-unsur kunci lainnya
b. Golden mean
Pertemuan di titik garis-garis pada area paling sesuai untuk mempososokan pusat perhatian.
18
4.4 Shot, Sekuen dan Kontinuitas
a. Shot
Satu kali pengambilan gambar dari record/on sampai tercapai/terpenuhi subjek ato objek gambar yang diinginkan sesuai dengan komposisinya dan diakhiri dengan off
b. Sekuen
Kumpulan dari shot yang memiliki makna tanpa harus dibuatkan narasi pendukung
c. Kontinuitas
Gabungan dari shot atau sekuen dalam suatu kegiatan yang sudah diatur/tertulis dalm narasi dan memiliki makna/tujuan dari subjek objek yang akan diambil.
19
BAB V INSTALASI DAN EDITING
5.1 Instalasi program vegas
Untuk meng-instal program sony vegas pada computer kita,kita perlu mempersiapkan file master sony vegas baru kemudian mengikuti langkah sebagai berikut :
a. Buka file setup pada folder installer
b. Klik next pada welcome screen
c. Centang “I have read . . .” pada End user license agreement” screen kemudian klik next
d. Klik next pada “verify destination path” screen dan tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai
e. Klik next dan ulangi langkah c, d dan e
f. Klik finish
g. Masukan serial nmber dan activation code
5.2 Membuka program vegas
Untuk menjalankan program ini kita ikuti langkah-langkah sebagai berikut :
a. Klik pada start menu
b. Pilih All Program
c. Klik pada folder sony
d. Dan pilih vegas
5.3 Capture video pada vegas
a. Alat dan bahan
 Satu buah player mini DV
 Kabel data (firewire)
 Seperangkat computer yang menggunakan aplikasi sony vegas
b. Langkah –langkah
 Masukan kaset pada player
 Hidupkan player
20
 Hubungkan player dengan computer
 Pada program sony vegas , klik pada toolbat capture kemudian rewind kaset pada posisi time kode yang diinginkan
 Klik capture video
 Setelah selesai gambar yang diinginkan klik stop
 Klik rename untuk mengganti nama file
 Klik ok
 Klik done
5.4 Cara import file pada vegas
Cara import video pada program vegas adalah sebagai berikut :
a. Buka program vegas
b. Klik import media
c. Pilih file yang akan diimport
d. Lalu klik open
5.5 Menambahkan transisi pada video
Untuk menambahkan transisi pada video menggunkan sony vegas adalah sebagai berikut :
a. Buka program vegas
b. klik pada tab transition
c. pilih transisi yang diinginkan
d. drag-drop transisi yang telah dipilih ke video yang akan diberikan transisi
5.6 Menambahkan teks pada video
adapun cara menambahkan teks pada video adalah sebagai berikut :
a. Setelah program sony vegas terbuka
b. Tambahkan track dari track yang sudah tersedia
c. Klik kanan pada track yang telah ditambahkan
d. Kemudian pilih insert text media
e. Tulis dan edit tulisan sesuai keinginan
21
5.7 Memotong video
Untuk memotong video kita hanya perlu memilih video yang akan dipotong dan pada bagian mana video itu akan dipotong kemudian tekan S.
5.8 Menambahkan efek pada video
a. Pilih tab video fx
b. Pilih salah satu efek yang diinginkan
c. Drag-drop efek yang diinginkan ke video yang ingin anda berikan efek
5.9 Membuat keyframe
a. Tambahkan track video dari track yang sudah tersedia
b. Tambahkan lagi video yang ingin dijadikan keyframe
c. Edit sesuai keinginan anda
5.10 Memotong teks
a. Klik even pan / crop pada teks yang ingin diedit
b. Edit bagian teks mana yang akan dipotong
5.11 Membuat benda seperti menghilang
untuk bagian ini kita hanya akan menggunakan jasa kamera jadi bukan di lakukan 100 % dari program yang kita gunkan untuk edit video.
22
BAB V PENUTUP Untuk dapat menjadi siswa-siswi yang erampil dan kreatif, maka kta harus selalu semangat dan tidak ernah mengeluh dalam belajar dan berkreasi tanpoa mengenal situasi dan kondisi Kreatif dan ketekutanan merupakan suatu jalan menuju kesukssaan . Dengan demikian , kita sebgai generasi penerus bangsa harus memiliki dan mengembangkan teori-teori tersebut Demikian laporan ini kami susun, semoga bermanfaat bagi kita semua para pelajar menengah kejuruan khusunya dan bagi masyarakat pada umumnya. Dan apabila ada penulisan atau penggunakaan kata-kata yang kurang baik dan benar mohon dimaklumi KESIMPULAN
 Televisi adalah salah satu media elektronik yang menjadi kebutuhan setiap orang
5 Jenis-jenis kamera
a. Analog
b. Digital
6 Pergerakan kamera berdasarkan arah gerakan kamera
6.1 PAN
6.2 TILT
6.3 ZOOM
6.4 TRACK
7 Teknik dasar pengambilan gambar
a. Dinamis
b. Statis
 Ukuran gambar
a. Long shot
b. Very long shot
c. Medium shot
d. Medium long shot
e. Medium close up
f. Close up
g. Big close up
23
DAFTAR PUSTAKA
a. PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2009, TANGGAL 4 DESEMBER 2009, Pembentukan Lembaga Penyiaran Public Lokal Selaparang Televisi (Selvi) Kabupaten Lombok Timur.
b. Company Profil Selaparang Televisi (Selvi) Kabupaten Lombok Timur.
c. Jurnalis Televisi Mutakhir, Morissan, April 2004, Ghali Indonesia, Anggota Ikapi.

No comments: